Bagaimana jika sebuah mobil terbuat dari nanas? Wah, pasti seru naik mobil ini. Para ilmuwan yakin, serat tanaman seperti nanas dan pisang bisa dipakai sebagai bahan baku body mobil. Kata mereka, dalam 2 tahun ke depan mobil berbahan serat tanaman buah itu bisa terwujud.
Imagi pembuatan mobil berbahan serat tanaman buah ini adalah contoh inovasi teknologi nano. Jadi, serat tanaman ini dimanfaatkan sebagai campuran untuk memperkaya bahan plastik. Ilmuwan mengatakan, bahan plastik yang telah diperkaya dengan serat tanaman akan menjadi bahan yang super kuat.
Dr Alcides Leao dari Sao Paulo University, pengembang bahan ini, mengatakan pada American Chemical Society di Anaheim, California, "Karakteristik dari plastik (yang telah diperkaya serat tanaman) ini luar biasa. Bahannya ringan tapi sangat kuat. 30 persen lebih ringan dan 3 hingga 4 kali lebih kuat dari plastik biasa."
"Kami percaya, beberapa bagian mobil seperti dashboard, bemper dan panel samping, akan terbuat dari serat nano buah ini. Satu hal, bahan ini akan mengurangi berat mobil dan meningkatkan efisiensi bahan bakar," lanjut Leao seperti dikutip Daily Mail 28 Maret 2011.
Serat tanaman yang dipergunakan dalam proses ini adalah serat nano yang 50.000 unitnya saja hanya berdiameter sehelai rambut. Serat ini diperoleh dengan proses yang lebih kompleks dari serat tanaman biasa yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas selama berabad-abad.
Dr Leao telah meneliti beragam serat tanaman untuk membuat material plastik yang lebih kuat, ringan dan ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitiannya, bahan baku paling potensial sebagai pengaya plastik adalah daun dan batang nanas serta curaura, sejenis nanas yang tumbuh di Amerika Selatan.
Leao mengakui bahwa proses membuat material ini sangat mahal. Namun sebenarnya hanya dibutuhkan serat dalam jumlah sedikit saja untuk memperkaya plastik. Ia juga mengatakan bahwa ke depannya, material ini bahkan bisa dipakai untuk bahan baku spare part mobil lain.
"Sejauh ini, kita masih fokus dalam upaya menggantikan material mobil berbahan plastik. Tapi di masa depan kita mungkin bisa menggantikan spare part berbahan logam dengan serat nano ini," paparnya. Menurutnya, bahan ini bahkan bisa dipakai untuk aplikasi medis, seperti digunakan sebagai pembuat sendi artifisial.
Selain nanas, bahan baku lain yang bisa dimanfaatkan untuk membuat serat nano ini adalah serat pisang dan serat batok kelapa. Selain jadi lebih ringan dan kuat, dengan serat tanaman ini plastik akan lebih tahan panas dan bahan bakar yang tumpah. (duniaedukasi.net)
(Science & Education) "Alam Kehidupan Adalah Lukisan,Yang Memuat Bukti-bukti Tak Terbantahkan Tentang Kekuasaan dan Keindahan...Seni-Desain PenciptaanNya"
YANG MENARIK PERHATIAN
Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Thursday, May 19, 2011
Saturday, April 23, 2011
Luar Biasa Kertas Fotokopi Bisa Jadi Baterai Lebih Tahan Lama
Hidup di tengah-tengah masyarakat yang tak lepas dari pasar-pasar (sangat) tradisional, membuat kita pasti familiar dengan kertas fotokopi sebagai bungkus jajanan, Terutama mahasiswa, kertas fotokopi merupakan bekal sehari-hari yang selalu ada di tas sekolah. Kertas fotokopi yang bagi penjual cabe digunakan sebagai pembungkus cabe, sebagai kantong tempe goreng dan tahu isi bagi tukang gorengan, atau sebagai bahan kuliah bagi mahasiswa, namun di tangan professor Standford University, kertas itu mampu mengasilkan listrik!
kertas fotokopi dengan lapisan nanotubes.
Profesor Yi Cui dari Stanford University membuat kertas baterai itu dari kertas fotokopi biasa kemudian dicetak dengan tinta yang terbuat dari carbon nanotubes dan silver nanowires, suatu perangkat nanomaterial. Setelah dilumuri dengan “tinta ajaib” itu, kertas di-oven agar kering dan nanotubes melekat dengan kuat pada struktur selulosa kertas fotokopi. Maka kertas fotokopi tersebut berubah menjadi lapisan konduktiv yang mampu menyimpan energy kinerja tinggi untuk komponen baterai dan superkapasitor yang tahan lama. Kertas superkapasitor itu mampu menjalani 40.000 kali proses isi ulang (charge), lebih tahan lama dibandingkan dengan baterai litium. Baterai kertas ini mampu menyimpan hingga 7.5 watt-jam/kilogram , jumlah ini lebih kecil dibandingkan jumlah yang biasa disimpan baterai biasa yaitu sekitar 30 watt-jam/kilogram, namun harga nanotubes mulia turun, dan harga kertas fotokopi sangat murah, baterai kertas ini sangat potensial dikembangkan menjadi sumber energy yang sangat murah.
Ternyata semakin lama, inovasi muncul dari ide-ide yang sederhana, kertas yang selama ini kita anggap tak terlalu berharga, dapat berubah menjadi sumber energi yang penting. Bahkan, karena tipis dan fleksibel, baterai kertas ini dapat dibentuk menjadi apa saja, dan efisien di-instal dalam alat apa saja.
Bayangan saya, mungkin baterai kertas ini dapat dijadikan sebagai sampul buku, yang dikaitkan dengan lampu kecil sederhana di tepian sampul buku tersebut, sehingga, ketika listrik mati, para siswa masih bisa belajar dalam kegelapan. Atau pada kasus bencana banjir, dan aliran listrik dipadamkan, anak-anak sekolah masih bisa terus belajar dan membaca menggunakan lampu dan baterai kertasnya.
Tak hanya itu, mungkin baterai kertas ini juga bisa diaplikasikan ke dalam korden rumah atau tenda kemping yang dibuat sedemikian rupa hingga bisa menyala ketika gelap, sehingga dapat digunakan dengan nyaman ketika listrik mati atau tenda bisa digunakan praktis tanpa lampu untuk berkemah.
Referensi :
“A Battery Made With Paper” By Robert F. Service, ScienceNOW Daily News.
Sumber: netsains.com
kertas fotokopi dengan lapisan nanotubes.
Profesor Yi Cui dari Stanford University membuat kertas baterai itu dari kertas fotokopi biasa kemudian dicetak dengan tinta yang terbuat dari carbon nanotubes dan silver nanowires, suatu perangkat nanomaterial. Setelah dilumuri dengan “tinta ajaib” itu, kertas di-oven agar kering dan nanotubes melekat dengan kuat pada struktur selulosa kertas fotokopi. Maka kertas fotokopi tersebut berubah menjadi lapisan konduktiv yang mampu menyimpan energy kinerja tinggi untuk komponen baterai dan superkapasitor yang tahan lama. Kertas superkapasitor itu mampu menjalani 40.000 kali proses isi ulang (charge), lebih tahan lama dibandingkan dengan baterai litium. Baterai kertas ini mampu menyimpan hingga 7.5 watt-jam/kilogram , jumlah ini lebih kecil dibandingkan jumlah yang biasa disimpan baterai biasa yaitu sekitar 30 watt-jam/kilogram, namun harga nanotubes mulia turun, dan harga kertas fotokopi sangat murah, baterai kertas ini sangat potensial dikembangkan menjadi sumber energy yang sangat murah.
Ternyata semakin lama, inovasi muncul dari ide-ide yang sederhana, kertas yang selama ini kita anggap tak terlalu berharga, dapat berubah menjadi sumber energi yang penting. Bahkan, karena tipis dan fleksibel, baterai kertas ini dapat dibentuk menjadi apa saja, dan efisien di-instal dalam alat apa saja.
Bayangan saya, mungkin baterai kertas ini dapat dijadikan sebagai sampul buku, yang dikaitkan dengan lampu kecil sederhana di tepian sampul buku tersebut, sehingga, ketika listrik mati, para siswa masih bisa belajar dalam kegelapan. Atau pada kasus bencana banjir, dan aliran listrik dipadamkan, anak-anak sekolah masih bisa terus belajar dan membaca menggunakan lampu dan baterai kertasnya.
Tak hanya itu, mungkin baterai kertas ini juga bisa diaplikasikan ke dalam korden rumah atau tenda kemping yang dibuat sedemikian rupa hingga bisa menyala ketika gelap, sehingga dapat digunakan dengan nyaman ketika listrik mati atau tenda bisa digunakan praktis tanpa lampu untuk berkemah.
Referensi :
“A Battery Made With Paper” By Robert F. Service, ScienceNOW Daily News.
Sumber: netsains.com
Wednesday, April 20, 2011
Google Android Ungguli Apple iOS
Sistem operasi mobile Google Android dilaporkan telah menyalip Apple iOS sebagai sistem operasi terpopuler secara global. Demikian laporan terbaru agen periklanan mobile, InMobi.
Menurut laporan tersebut, OS iPhone dan Android sama-sama bertumbuh signifikan dan terus mengambil porsi pangsa pasar di tingkat global. Namun, pertumbuhan Android ternyata jauh lebih baik dan telah melampaui iOS, yang berjalan di iPhone, iPad, dan iPod Touch."Revolusi smartphone terus berlanjut di kuartal kedua tahun ini. Kehadiran Android mendorong pertumbuhan pesat smartphone dalam beberapa bulan terakhir karena mengantar pilihan baru ke konsumen," kata James Lamberti, VP global research & marketing InMobi, seperti dikutip Cellular News, Jumat 15 April 2011
"Meningkatnya perhatian dan penetrasi pada ponsel oleh pengiklan, penerbit, dan pengembang telah membawa kita ke tahap berikutnya dalam evolusi," tandasnya.
Di InMobi, impresi periklanan mobile secara rata-rata tumbuh 21 persen, dalam kurun Desember 2011 ke Maret 2011. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh derasnya arus smartphone yang masuk ke pasar, yang mana jumlahnya diperkirakan 2,8 juta unit selama periode yang sama.
Produsen ponsel seperti Samsung, Apple, dan HTC terus menggerus pasar sang pemimpin pasar, Nokia. Meski demikian, Nokia masih menjadi raja smartphone di posisi puncak dengan 40 persen pangsa pasar global. Ini untuk pertama kalinya pangsa pasar Nokia terkikis tajam dalam sejarah.
Nokia kehilangan 3,9 poin saham dalam 90 hari terakhir, ketika Samsung meraup tambahan 1,6 poin, Apple sekitar 1,9 poin, dan HTC kurang lebih 2,8 poin.
Secara global, 35 persen dari total iklan di perangkat mobile muncul di layar smartphone. Berikut ini tabel tentang raihan pangsa pasar OS mobile secara global per Maret 2011.
OS Impression (jumlah Pangsa Pasar Perubahan Poin
munculnya iklan di ponsel) Pasar (secara global)
Nokia
OS 6,7 miliar 21,2% -1.9
Symbian
OS 6 miliar 19% -1.7
Android 4,6 miliar 14,5% +4,9
iPhone
OS 4,4 miliar 13,8% +1,9
RIM
OS 1,4 miliar 4,5% +0,5
Lain-lain 8,5 miliar 27% -3,8 Vivanews
Menurut laporan tersebut, OS iPhone dan Android sama-sama bertumbuh signifikan dan terus mengambil porsi pangsa pasar di tingkat global. Namun, pertumbuhan Android ternyata jauh lebih baik dan telah melampaui iOS, yang berjalan di iPhone, iPad, dan iPod Touch."Revolusi smartphone terus berlanjut di kuartal kedua tahun ini. Kehadiran Android mendorong pertumbuhan pesat smartphone dalam beberapa bulan terakhir karena mengantar pilihan baru ke konsumen," kata James Lamberti, VP global research & marketing InMobi, seperti dikutip Cellular News, Jumat 15 April 2011
"Meningkatnya perhatian dan penetrasi pada ponsel oleh pengiklan, penerbit, dan pengembang telah membawa kita ke tahap berikutnya dalam evolusi," tandasnya.
Di InMobi, impresi periklanan mobile secara rata-rata tumbuh 21 persen, dalam kurun Desember 2011 ke Maret 2011. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh derasnya arus smartphone yang masuk ke pasar, yang mana jumlahnya diperkirakan 2,8 juta unit selama periode yang sama.
Produsen ponsel seperti Samsung, Apple, dan HTC terus menggerus pasar sang pemimpin pasar, Nokia. Meski demikian, Nokia masih menjadi raja smartphone di posisi puncak dengan 40 persen pangsa pasar global. Ini untuk pertama kalinya pangsa pasar Nokia terkikis tajam dalam sejarah.
Nokia kehilangan 3,9 poin saham dalam 90 hari terakhir, ketika Samsung meraup tambahan 1,6 poin, Apple sekitar 1,9 poin, dan HTC kurang lebih 2,8 poin.
Secara global, 35 persen dari total iklan di perangkat mobile muncul di layar smartphone. Berikut ini tabel tentang raihan pangsa pasar OS mobile secara global per Maret 2011.
OS Impression (jumlah Pangsa Pasar Perubahan Poin
munculnya iklan di ponsel) Pasar (secara global)
Nokia
OS 6,7 miliar 21,2% -1.9
Symbian
OS 6 miliar 19% -1.7
Android 4,6 miliar 14,5% +4,9
iPhone
OS 4,4 miliar 13,8% +1,9
RIM
OS 1,4 miliar 4,5% +0,5
Lain-lain 8,5 miliar 27% -3,8 Vivanews
Friday, April 8, 2011
Daun Buatan Yang Sangat Mengaggumkan
Jakarta - Beragam penemuan menarik terus bermunculan seiring kian canggihnya perkembangan teknologi. Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menciptakan daun buatan yang bisa menyerap energi surya dan menghasilkan listrik.Diklaim sebagai daun buatan pertama di dunia yang bisa bermanfaat besar, para penciptanya mendeskripsikan temuan ini sebagai sel surya seukuran kartu remi yang meniru proses fotosintesis pada tumbuhan.
"Daun buatan yang praktis ini telah menjadi penemuan 'besar' dalam bidang sains. Kami percaya kami telah berhasil membuatnya," kata Daniel Nocera yang memimpin pengembangan daun buatan ini.
Disebutkannya, daun buatan ini sangat menjanjikan sebagai sumber listrik murah bagi kalangan rumah tangga di negara-negara berkembang.
"Tujuan kami adalah membuat setiap rumah memiliki pembangkit listrik sendiri," kata Nocera optimistis.
Ditempatkan dalam satu galon air di bawah matahari yang bersinar cerah, daun buatan bisa memasok listrik untuk sebuah rumah sederhana selama satu hari.
Dikutip detikINET dari Giz Mag, Selasa (29/3/2011), daun ini bekerja dengan memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen, kemudian menyimpannya dalam tangki bahan bakar sel yang digunakan untuk menghsilkan listrik.
Nocera mengatakan, penemuannya dibuat dari bahan yang murah dan banyak tersedia, yakni berbasis katalis generasi baru yang terbuat dari nikel dan kobalt. Bahan ini sangat efisien memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen serta bekerja pada kondisi yang sederhana dan sangat stabil.
Dalam percobaan mereka, prototype ini dioperasikan secara terus menerus selama 45 jam, dan tidak mengalami penurunan performa. Nocera mengklaim, penemuannya 10 kali lebih efisien melakukan proses fotosintesis ketimbang daun sungguhan.
"Alam ditenagai oleh fotosintesis. Saya yakin dunia masa depan juga bisa mendapat banyak sumber energi dari fotosintesis," tandasnya.(http://www.detikinet.com)
"Daun buatan yang praktis ini telah menjadi penemuan 'besar' dalam bidang sains. Kami percaya kami telah berhasil membuatnya," kata Daniel Nocera yang memimpin pengembangan daun buatan ini.
Disebutkannya, daun buatan ini sangat menjanjikan sebagai sumber listrik murah bagi kalangan rumah tangga di negara-negara berkembang.
"Tujuan kami adalah membuat setiap rumah memiliki pembangkit listrik sendiri," kata Nocera optimistis.
Ditempatkan dalam satu galon air di bawah matahari yang bersinar cerah, daun buatan bisa memasok listrik untuk sebuah rumah sederhana selama satu hari.
Dikutip detikINET dari Giz Mag, Selasa (29/3/2011), daun ini bekerja dengan memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen, kemudian menyimpannya dalam tangki bahan bakar sel yang digunakan untuk menghsilkan listrik.
Nocera mengatakan, penemuannya dibuat dari bahan yang murah dan banyak tersedia, yakni berbasis katalis generasi baru yang terbuat dari nikel dan kobalt. Bahan ini sangat efisien memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen serta bekerja pada kondisi yang sederhana dan sangat stabil.
Dalam percobaan mereka, prototype ini dioperasikan secara terus menerus selama 45 jam, dan tidak mengalami penurunan performa. Nocera mengklaim, penemuannya 10 kali lebih efisien melakukan proses fotosintesis ketimbang daun sungguhan.
"Alam ditenagai oleh fotosintesis. Saya yakin dunia masa depan juga bisa mendapat banyak sumber energi dari fotosintesis," tandasnya.(http://www.detikinet.com)
Ketahui Jumlah Kalori Lewat Foto
Jakarta - Konsumen yang peduli akan kandungan kalori dalam makanan, pastinya sangat berhati-hati sebelum menyantap sebuah hidangan. Nah, kini ada aplikasi ponsel menarik yang bisa membantu mereka. Tak perlu repot mengira-ngira atau bahkan membawa alat hitung untuk mengetahui jumlah kalorinya. Cukup dengan mengambil gambar makanan tersebut dengan kamera ponsel, dan aplikasi bernama Meal Snap akan memberitahukan berapa banyak kalori yang terkandung di dalamnya.
Meal Snap yang dibuat pengembang aplikasi DailyBurn, untuk saat ini baru tersedia untuk iPhone. Aplikasi ini bisa mengidentifikasi apapun, mulai dari sekantong keripik kentang hingga iga panggang.
Namun dikatakan CEO DailyBurn Andy Smith, aplikasi ini menghitung item makanan secara spesifik. Misalnya, menghitung jumlah kalori dalam sandwich kalkun, bukan sandwich kalkun yang ditambah dengan selembar keju dan mayonnaise. Hasil kalkulasi berdasarkan buku referensi penghitungan kalori dan mengacu pada database informasi nutrisi.
Diakui Smith, aplikasi ini tidak selalu akurat dalam mengidentifikasi makanan dang mengkalkulasi kalorinya. "Keakuratan bukanlah hal yang terpenting, sengaja menyimpan catatan makanan yang disantap seseorang adalah manfaat terbesar dari penghitungan kalori," ujarnya.
Menurutnya, seperti dikutip detikINET dari Mashable, Jumat (8/4/2011), dengan Meal Snap, pengguna secara otomatis membuat semacam buku harian bermanfaat yang memuat informasi makanan apa saja yang dilahapnya.(detik.com)
Meal Snap yang dibuat pengembang aplikasi DailyBurn, untuk saat ini baru tersedia untuk iPhone. Aplikasi ini bisa mengidentifikasi apapun, mulai dari sekantong keripik kentang hingga iga panggang.
Namun dikatakan CEO DailyBurn Andy Smith, aplikasi ini menghitung item makanan secara spesifik. Misalnya, menghitung jumlah kalori dalam sandwich kalkun, bukan sandwich kalkun yang ditambah dengan selembar keju dan mayonnaise. Hasil kalkulasi berdasarkan buku referensi penghitungan kalori dan mengacu pada database informasi nutrisi.
Diakui Smith, aplikasi ini tidak selalu akurat dalam mengidentifikasi makanan dang mengkalkulasi kalorinya. "Keakuratan bukanlah hal yang terpenting, sengaja menyimpan catatan makanan yang disantap seseorang adalah manfaat terbesar dari penghitungan kalori," ujarnya.
Menurutnya, seperti dikutip detikINET dari Mashable, Jumat (8/4/2011), dengan Meal Snap, pengguna secara otomatis membuat semacam buku harian bermanfaat yang memuat informasi makanan apa saja yang dilahapnya.(detik.com)
Saturday, February 26, 2011
Space Travel
In 1957 the first journey ever was made in space by the Russian Sputnik. The first man to go into space was a Russian, Joeri Gagarin. He made one orbit around the earth in 1961. Soon he was followed by another Russian, Titov, who stayed a whole day in space. The first American to make an orbit around the earth was John Glenn. His flight in 1962 is remembered very well., because for the first time people around the earth could follow everything through their radios, and hear Glenn’s voice from space.
Since then, all attempts in Russia as well as in America, were directed towards bringing a man on the moon. In 1964 the Russians sent up a spacecraft with three astronauts, and the Americans followed in 1965 with two men. The Russians then tried to bring together two or three spacecraft in space, in order to prepare for a space station. The Americans followed a different line: they tried to develop a better rocket. The result of their effort was that their Apollo spacecraft succeeded in bringing the first man on the moon. He was Neil Armstrong, who set foot on the moon on July 20th, 1969. Millions of people all over the world saw him on TV put that (one small step for a man) that was a giant leap for mankind. After him there were a number of American astronauts who explores the moon, and the Apollo project was finished in 1972
Tuesday, February 15, 2011
Download Antivirus Dalam Negri
Kita sering dibuatnya jengkel gara-gara komputer kita sering tidak beres, salah satu penyebab semua itu adalah karena komputer kita terinveksi oleh virus. Kenapa bisa demikian padahal komputer kita sudah terpasang antivirus handal kadang jumlahnya lebih dari satu yang kita instal menurut kita, tapi kenapa masih sering kecolongan sehingga virus-virus yang bandel mengacaukan komputer kita. Ada beberapa sebab kenapa antivirus yang kita pake sebagai pelindung komputer kita sudah tidak kebal lagi dari serangan virus, yaitu sahabat tidak rajin mengupdatenya sehingga ketinggalan dengan perkembangan jumlah virus yang bervariasi atau semakin banyak, alhasil virus lolos tidak terdeteksi oleh antivirus kita. Sahabat bisa mencoba antivirus produk anak bangsa ini saya sudah mencobannya, saya melihat cukup efektif dan sederhana,memudahkan kita karena memakai bahasa indonesia juga.Sahabat yang merasa tertarik bisa mendownloadnya DISINI /span>
Monday, February 14, 2011
Download Antivirus Artav, Diminati Dalam dan Luar Negeri, Karya Anak SMP
Bandung – Arrival Dwi Sentosa menyimpan potensi yang luar biasa di bidang teknologi anti virus. Produk bocah kelas II SMP asal Bandung ini telah ramai diunduh pengguna baik dalam maupun luar negeri. Saat ditemui detikINET, ia memaparkan saat ini sudah 26.267 kali anti virus yang bernama Artav tersebut di-download pengguna komputer.Perlu waktu setahun bagi Ival — sapaan akrabnya — untuk membuat Artav. Awalnya, Ival memberikan antivirus buatannya kepada teman-temannya dan keluarganya. Mendapatkan respons positif, Ival lalu memberanikan diri untuk memposting antivirus buatannya di Facebook. Begitu diposting di Facebook, respons dari masyarakat cukup bagus.“Hampir setahun saya membuatnya. Dari kelas 1 sampai kelas 2 sekarang. Awalnya hanya 200-an varian virus. Tapi sekarang sudah hampir 2.000-an varian virus yang ada dalam databasenya,” ujar anak yang baru berusia 13 tahun itu.
Berminat mencoba antivirus lokal buatan anak kelas II SMP ini? Langsung unduh saja DI SINI
Sumber: www.detikinet.com (28 Januari 2011)
Thursday, February 3, 2011
Robot Hijau Duduk di Takhta Atas

Seperti sudah diduga, Android akan naik. Namun banyak analisis yang menyebutkan bahwa meraih nomor satu terbilang susah. Tampaknya faktanya justru berbeda. Memang Nokia harus berhadapan dengan beberapa merk yang mengusung Android. Sejumlah merk ini juga—harus diakui—dapat keluar dari masa krisis berkat pilihan terjun merilis lebih banyak ponsel Android. Di antaranya adalah LG, Samsung, Motorola, Acer, Sony Ericsson, dan beberapa lagi. HTC dan Samsung saja mengalami pertumbuhan 45 persen dari ponsel Android-nya.
Chris Jones, VP Canalys, menyatakan, "Tahun 2010 merupakan pertumbuhan yang luar biasa untuk ponsel pintar. Fantastis. Mereka bisa keluar dari jebakan masa sulit 2009. Inovasi dan komitmen yang tinggilah yang membuat mereka mampu menghadapi tantangan."
Dibandingkan kurun yang sama tahun 2009, Android melonjak hingga 615 persen. Maka tak heran jika beberapa vendor Jepang berancang-ancang akan menjadi bagian dari ramainya platform ini, antara lain NEC Casio dan Panasonic.
Jika di papan atas pertarungan Symbian dan Android yang terjadi, maka di papan tengah iPhone dan BlackBerry saling mengisi dengan persaingan yang sama serunya. Hasil akhirnya iPhone masih unggul, terpaut sekitar 2 juta unit. iPhone mampu membukukan penjualan sampai 16,2 juta unit. Sedangkan BlackBerry memperoleh 14,6 juta unit.
Ponsel-ponsel dengan sistem operasi bikinan Microsoft, Windows Mobile, meskipun sudah menawarkan versi baru (Windows Phone 7), tak banyak memberikan kontribusi penjualan. Jumlah penjualannya hanya sekitar 3 juta unit di seluruh dunia. Bahkan diketahui terjadi penurunan yang signifikan untuk pasar Amerika, yang sebelumnya dikenal sebagai konsumen yang loyal terhadap merk ini. (ANDRA/FORSEL).(kompas.com)
Tuduhan Google Dianggap sebagai Pujian Oleh Microsoft
Mengejutkan memang tuduhan Google bahwa mesin pencari (search engine) Bing buatan Microsoft menjiplak data hasil pencarian yang dilakukan Google. Apalagi tudingan tersebut datang beberapa hari menjelang Farsight Summit, konferensi mengenai kualitas search engine.
Dalam blog yang ditulis Selasa (1/2/2011), Amit Singhal dari Google mengungkap hasil eksperimen tim insinyur yang membuktikan kalau Bing melakukan penjiplakan. Microsoft diduga memanfaatkan fitur-fitur IE8 dan Bing Toolbar untuk mengumpulkan data-data pencarian yang dilakukan pengguna search engine Google. Bahkan hasil pencarian Bing disebut imitasi murahan karena menyajikan jiplakan yang tak lengkap.Menanggapi tuduhan tersebut, Microsoft tak terlalu habis pikir. Microsoft mencoba mengklarifikasi tuduhan Google. Harry Shum Ph.D, Corporate Vice President, Bing, menjelaskan dalam blog resmi Bing, Rabu (2/1/2011) hari ini. Menurutnya, apa yang dilakukan Bing dengan memperhatikan masukan pengguna adalah hal wajar yang juga dilakukan layanan search engine lainnya. Ia malah menyambut baik kegiatan 'mata-mata' yang dilakukan Google.
"Itu adalah taktik kreatif mereka sebagai kompetitor dan kami akan menganggapnya sebagai pujian dari mereka," katanya. Namun, lanjut Shum, apa yang diungkapkan Google tidak sepenuhnya menjelaskan semua teknik yang digunakan Microsoft untuk mengumpulkan pengalaman pengguna untuk meningkatkan kualitas hasil pencariannya.
Menurutnya, Bing memanfaatkan lebih dari 1000 variable dan fitur dalam algoritma pemeringkatan hasil pencarian. Data dari hasil pencarian yang dilakukan pengguna di web hanya salah satu variabel saja. Ini adalah bagian dari teknologi cerdas pengumpulan data, dari berbagi dokumen HTML, link hypertext, data yang diklik, dan sebagainya.
"Banyak perusahaan di internet menggunakan teknik cerdas pengumpulan data ini untuk memperbaiki kualitas produknya setiap hari," tandas Shum.(kompas.com)