YANG MENARIK PERHATIAN

Saturday, May 9, 2015

Apakah RON dan MON Yang Ada Pada Bensin Itu ?

Kita sering dengar istilah RON dan MON ketika di televisi sedang ramai-ramainya menyiarkan tentang kenaikan harga BBM. Yang masih baru-baru ini kita dengar pemerintah akan mengganti premium dengan pertalite yang memiliki RON lebih tinggi dibanding dengan premium. Oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang ditimbulkan bensin terhadap mesin saat terjadi pembakaran. Ketukan terjadi ketika bahan bakar terbakar prematur di mesin, menyebabkan suara khas yang menyerupai ketukan. Ketukan pada mesin akan menyebabkan kerusakan dan membuat mesin tidak beroperasi secara efisien. Itu sebab, agar bekerja efisien mesin membutuhkan oktan tertentu yang direkomendasikan. Angka oktan diperoleh dengan menguji bahan bakar dalam keadaan terkontrol. Angka oktan memiliki dua versi yaitu research octane number (RON) dan motor octane number (MON). Angka-angka ini diperoleh setelah bensin melalui pengujian dalam situasi yang berbeda, dengan MON lebih menekankan pada performa mesin untuk melihat bagaimana bahan bakar berperilaku pada berbagai situasi. Angka oktan yang terdapat di pompa bensin seringkali mencerminkan nilai rata-rata antara RON dan MON. Angka oktan dikalibrasi untuk membentuk skala. Dua bahan kimia, heptana dan iso-oktana, dijadikan standar pada skala, dengan heptana memiliki nilai 0 dan iso-oktana memiliki nilai 100. Ketika bahan bakar diuji dalam sebuah mesin, kinerjanya dibandingkan dengan campuran heptana dan iso-oktana untuk melihat perpaduan paling sesuai. Jika campuran meliputi 20% heptana dan 80% iso-oktana, misalnya, maka bahan bakar tersebut memiliki angka oktan 80. Angka oktan dapat disesuaikan dengan menambahkan aditif untuk menaikkan nilainya. Meskipun iso-oktana memiliki skala 100, tetap dimungkinkan untuk membuat bahan bakar dengan oktan diatas 100. Bahan bakar kinerja tinggi sering memiliki nomor oktan sangat tinggi, seperti bahan bakar roket yang memiliki angka oktan lebih dari 100. Semakin tinggi angka oktan, semakin besar tekanan yang dibutuhkan bahan bakar untuk terbakar. Jika bahan bakar oktan rendah dgunakan di mesin yang dirancang untuk oktan tinggi, bahan bakar bisa meledak atau menyebabkan ketukan hebat yang bisa merusak mesin. Agar awet, pemilik kendaraan harus menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai yang direkomendasikan.

Masukkan email sahabat untuk berlangganan artikel

No comments: