YANG MENARIK PERHATIAN

Sunday, April 24, 2011

Pelajar Indonesia ke Penelitian Dunia

Penelitian siswa SMP dan SMA Indonesia memiliki daya saing internasional. Bahkan, hasil penelitian pelajar remaja Indonesia menempatkan negeri ini jadi peserta terbaik selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2009 dan 2010 dalam ajang International Conference of Young Scientist (ICYS).
Sebanyak 12 siswa SMP dan SMA dari berbagai sekolah mewakili Indonesia dalam penyelenggaraan ICYS 2011 di Moscow, Rusia, pada 24-29 April nanti. Para duta pelajar Indonesia ini dilepas Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal di Jakarta, Kamis (21/4/2011) sore tadi.
Pelajar SMP yang mewakili Indonesia adalah Fialdy Josua Pattirajawane dan Michael Sunarto (keduanya dari SMP Chandra Kusuma Medan), Christa Lorenzia Soesanto (SMP St.Laurensia Tangerang), serta Ganang Albryansyah (SMPN 1 Bontang). Pelajar SMA yang mewakili Indonesia adalah Arief Ridho Kusuma (SMAN 1 Samarinda), Reza Abdurahmnab (SMA Taruna Nusantara Magelang), Luthfi Mu'awan (SMAN 1 Purwareja), Luh Laksmi Dharayanti Satria (SMAN 1 Singaraja), Ninda Frisky dan Annisa Fitriani (keduanya dari SMAN 1 Yogyakarta), Jessica Lo (SMAK Cita Hati Surabaya)n serta Christy Hong (SMA St.Laurensia Tangerang).
Fasli mengatakan potensi pelajar Indonesia dalam penelitian perlu dikembangkan. Sebab, mereka adalah generasi muda yang dibutuhkan bangsa untuk menjadi penemu-penemu, yang nantinya mendukung pengembangan ekonomi bangsa yang berbasis ilmu pengetahuan.
Monika Raharti, Koordinator ICYS Indonesia, menjelaskan ICYS merupakan lomba presentasi penelitian untuk siswa sekolah menengah yang bertaraf internasional. Bidang yang dilombakan adalah Fisika, Matematika, Ekologi, dan Ilmu Komputer.
ICYS digagas Dua universitas terkemuka di. Hongaria dan Belarusia pada tahun 1993. Setelah itu, lomba dilaksanakan secara bergiliran di negara-negara Eropa. Indonesia jadi negara Asia pertama yang pernah jadi tuan rumah.
"Lomba ini untuk menggali potensi peneliti muda yang kelak dapat berperan dalam penemuan dan pengembangan sains untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di dunia," jelas Monika.

Sumber : Kompas.com

Masukkan email sahabat untuk berlangganan artikel

No comments: