YANG MENARIK PERHATIAN

Wednesday, September 28, 2016

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dibedakan menurut variasinya. Variasi tersebut terdapat dalam tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Cara mudah mengingat materi ini adalah dengan menggunakan jembatan keledai
Eko Ganjen (Ekosistem, Gen, dan Jenis). Berikut adalah penjelasan ketiga tingkat keanekaragaman hayati.

1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Itu dikarenakan walaupun bahan dasarnya sama namun susunannya beranekaragam. Keanekaragaman gen selalu terjadi secara generatif (melalui perkawinan), baik yang dilakukan oleh alam atau dibantu manusia. Contoh keanekaragaman gen adalah tanaman mangga yang memiliki beberapa varietas seperti mangga gadung, mangga arum manis, mangga golek, dan mangga manalagi.

2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman yang terjadi karena terdapat variasi pada spesies (jenis). Semakin berada dibawah tingkat taksonomi, semakin rendah perbedaannya. Keanekaragaman jenis bisa ditemukan di dalam sebuah ekosistem. Contoh keanekaragaman jenis adalah macan tutul akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan melati putih karena dari tingkat kingdom (kerajaan) saja sudah berbeda. Macan tutul berada di kingdom animalia sedangkan melati putih berada di kingdom plantae. Perbedaannya akan menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan anjing yang sama-sama berada di ordo carnivora. Perbedaannya akan menjadi lebih sedikit lagi jika dibandingkan dengan kucing domestik karena sama-sama berada di famili felidae. Kekerabatan akan semakin dekat jika dibandingkan dengan harimau karena berada pada satu genus yaitu Panthera.

3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman yang terjadi karena terdapat variasi ekosistem. Ekosistem muncul akibat adanya interaksi antara komponen biotik (hidup. Contoh: padi, burung, lumut) dan komponen abiotik (tak hidup. Contoh: batu, pasir, air). Masing-masing ekosistem memiliki jenis tumbuhan, hewan, dan benda mati yang berbeda-beda. Contoh keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem sawah yang berbeda dengan ekosistem pantai. Pada ekosistem sawah terdapat padi, ular, tikus, rumput, dan hewan air tawar. Sedangkan pada ekosistem pantai terdapat karang, kepiting, pohon kelapa, dan berbagai jenis moluska.

Masukkan email sahabat untuk berlangganan artikel

No comments: