Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan, Jawa Timur, merintis program perbaikan genetik sapi Bali melalui Insemenasi Buatan dengan menggunakan sperma banteng jawa. Nantinya perkawinan silang tersebut diharapkan dapat melahirkan anakan sapi unggulan, yakni tahan dengan segala cuaca dan pakan, serta mempunyai daging sapi yang berkualitas.
Program Insemenasi Buatan (IB) digagas Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen bersama Dinas Peternanakan Provinsi Jawa Timur itu dengan mendatangkan 5 sapi bali betina dengan seekor banteng jawa pada April 2010. Mereka menilai antara sapi bali dan banteng jawa masih memiliki kekerabatan sehingga harapan program IB tersebut dapat berhasil.
"Karena sapi bali sendiri adalah dominifikasi dari banteng jawa. Jadi, nanti kita harapkan sapi bali hasilnya kualitas ketahanan hidup dan dagingnya lebih baik," ujar Michael Sumampau, Selasa (28/6/2011).
Untuk mempermudah proses kawin IB, pihak TSI II Prigen juga menyiapkan satu unit kandang banteng lengkap dengan tim pengawasnya yang di dalamnya ada tenaga ahli IB Singosari. Di kandang khusus tersebut, banteng tersebut akan dibuatkan gang way yang sesuai untuk pengambilan sperma.
"Dan hasil IB tersebut akan dicatat sebagai dasar breeding selanjutnya, termasuk catatan berat saat anakan sapi itu lahir," tuturnya.
Adapun untuk mengatasi adanya tudingan program IB tersebut akan merusak spesies hewan tertentu atau melahirkan spesies baru, pihak TSI II Prigen tidak akan memberikan nama pada hasil kawin IB tersebut. "Karena, hingga saat ini, kita belum memikirkan akan memberikan nama pada hasil insemenasi itu," ujar Ivan Chandra, General Manager Satwa TSI II Prigen.
Jika program IB antara sapi bali dan banteng jawa itu berhasil, aset anakan sapi akan dimanfaatkan bersama Dinas Peternakan Jawa Timur dan TSI II Prigen. ( KOMPAS.com)
No comments:
Post a Comment